Image hosting by Photobucket
| Shared Stories | Food Corner | My Album |

My Corner

nice..cozy..n..warm

Thursday, December 07, 2006, @ 12:38 PM

Maaf dan memaafkan...

"Maaf"..nyadar gak seh kata ini sering banget kedengeran..bahkan sejak kecil kata "maaf "inilah yang paling sering terdengar dari mulut nyokab gw.."Nisi..minta maaf sama si A!" atau, "Nisi, maafin dong temennya..diakan udah minta maaf..big hug!" bahkan sampai gw beranjak besar..kata maaf itu terus mengalir..tapi yang paling sering seh dari mulut mantan pacar gw! Sekarang..jangan tanya..treus-terusan dipake deh!! Dan sepertinya sudah suatu kewajiban untuk "memaafkan" orang yang sudah mengatakan password "maaf".. karena dengan "maaf" diharapkan semua keadaan yang buruk menjadi lebih baik..Sebenernya apa seh arti "maaf" dan "memaafkan" ini?

Menurut pendapat gw maaf itu bukan sekedar kata-kata yang berhenti dimulut doang..kata maaf memilik tanggung jawab berat..mencakup penyesalan yang dalam dan tulus atas kesalahan yang diperbuat..memahami dan mengerti permasalahan yang sedang dihadapi akibat kesalahannya..menerima resiko dari kesalahan yang diperbuat..dan yang terberat adalah memiliki itikad baik untuk memperbaiki keadaan yang buruk menjadi lebih baik..dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama..bukan ngomong "maaf" kemudian melenggang pergi..itu bukan maaf..itu basa basi..itu ingin menang sendiri.."Yang penting gw udah minta maaf!" tanpa ada rasa tanggung jawab..itu pengecut! Jadi jangan heran klo setelah seseorang meminta maaf, tapi keadaan tidak juga kembali seperti semula..toh proses itu ternyata hanya "permintaan maaf" dimulut..Tapi gw mengakui proses maaf-memaafkan ini tidak gampang..karena dengan bertambahnya umur masalah hidup yang dihadapipun bertambah kompleks..semakin lama semakin berat..Saat kita mengakui dan menyadari bahwa kita bersalah pada seseorang dan meminta keikhlasannya untuk memaafkan kita..wahh..susahnya luar biasa..butuh keberanian untuk mengucapkan kata maaf..gak mungkinkan kita hanya mengatakan "Maaf yah gw jahat ama lo!" dan berlalu begitu saja..emangnya anak-anak..

Dan bagi gw..permintaan maaf ini kait mengkait dengan pemberian maaf..semakin seseorang menyesali kesalahan dan meminta maaf..semakin tuluslah kita memaafkan..dan keadaanpun membaik..begitu bukan teorinya? Hehe..Tapi kenyataannya memaafkan dengan sungguh-sungguh itu juga tidak gampang..bener deh! Bukan berarti karena kita seseorang yang menjadi korban berarti kita merasa menang saat seseorang yang bersalah pada kita meminta maaf..Adaaa..aja yang menghalangi untuk melakukan tindakan yang mudah diucapkan dan sulit dilakukan itu, terutama untuk mereka yang pernah menyakiti hidup kita. Jadi, rencana mulia itu selalu tertunda-tunda, bahkan gw pernah simpan sampai tahunan lamanya! (Wow!! Shock dengan pengakuan gw sendiri neh! Tapi ini dengan mantan pacar kok..who doesn't?) saat gw sudah merasa siap, ada aja pikiran yang tiba-tiba muncul yang mengatakan mengapa harus memaafkan, memang mereka yang salah kok, mereka yang jahat, mereka ini dan mereka itu. Tapi seringnya gw memaafkan..mulut gw sepertinya sudah dengan spontannya mengeluarkan kata "ok, gw maafkan"..dan mungkin karena sudah terdoktrin dari kecil yah, untuk memaafkan orang yang bilang maaf? heuh..gw berharap bukan "premature forgiveness"..

Anyway..ternyata hasil yang diperoleh dari pemberian maaf gw tidak selalu indah..tidak jarang keadaan tidak juga membaik..bahkan menjadi lebih buruk..dan hubunganpun tidak kembali normal..tapi mau apalagi..gak ada yang bisa gw perbuat..proses maaf-memaafkan inikan kerjasama dua belah pihak..gak bisa hanya gwkan yang mempunyai itikad baik..Tapi bener deh saat sudah memaafkan tuh perasaan legaa..banget..apalagi klo ternyata hasilnya sesuai dengan yang diharapkan..yah itu namanya bonus! Bonus dari keberanian kita untuk memaafkan tapi klo sebaliknya dimana hasilnya gak sesuai dengan yang diharapkan paling gak semua beban yang ada seperti hilang..dan membuat sehat mental kita bukan? Coba klo gak ngasih-ngasih maaf..frustasi..mikirin masalah ituuu terus..yang ada gila! hehe...sisanya biar waktu yang menyelesaikan..gw jugakan manusia biasa..gak sempurna..jadi normal kalau yang gak sempurna menghasilkan sesuatu yang gak sempurna, bukan? Yang gak normal tuh klo yang gak sempurna ini menghasilkan yang sempurna!


Ihh..ternyata enak juga curhat di blog..klo ada yang gak setuju bisa sharing kok inikan Just a simple truth of me..:) enjoy..

6 Comments:

Anonymous Anonymous said...

spakath!dua-duanya susah!! minta maaf butuh keberanian..untuk mengaku salah (pd diri),mengakuinya pd org lain&mengubah perilaku salah tsb!Memaafkan jg butuh pengorbanan..u melupakan kesalahan org dan tentunya berkorban perasaan,even premature forgiveness!(kl gak salah ini dilakukan org yg udah desperado biar hubnya gak retak, tp kan better drpd memutus silaturrahim) Makanya, kalo berhasil melakukan yg susah2 ini dengan tulusss, biasanya kita akan merasa ploooonggg (dan terhindar dr salah satu penyebab mental sickness,hehe). Dan krn susah, dua-duanya harus dihargai doong (yg kadang juga susah untuk memberi penghargaan, hehehe)Tp tenanngg..smua yg susah itu jd ilang kok,kalooo nikmati ajaa..glek!(emang makanan)Lho kok jd puanjangg :D Gpp ya Nis..abis kangen ngomongin yg nyi-kologi:P sering2 dong nulis kayak gini biar ilmunya gak ilang (gak kayak diriku:D. Btw, met tambah usia yaaaa...smoga tambah dsayang Allah n misua (kl dah gt kan, smua wishes terkabul, insyaAllah)

8:10 AM  
Blogger Dini said...

hadooh... loe lagi menumpahkan isi kuliah psikologi loe yaa... beraat neeh bacaannya.. hehehe...
Emang konon katanya memaafkan itu lebih sulit daripada minta maaf. Tapi sulit bukan berarti gak bisa dilakukan laah.. yang jelas dua-duanya butuh proses.
Soal si premature forgiveness itu gw baru tahu tuh... gw pikir bayi doang yang bisa prematur.. hahaha... lumayan, nambah pengetahuan.

10:41 AM  
Blogger Dini said...

Eh btw... met ultah ya bu!
^_^ wish you all the best deh..

10:43 AM  
Blogger rita@tp said...

topik berat nih....
kata 'maaf' itu emang dah biasa dilakukan orang,meluncur begitu saja,mungkin basa-basi ato memang tulus dari hati yang paling dalam untuk menyesal dan gak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
kata'aku maafkan'ngak segampang meluncurnya kata'maaf'yang kadang banyak pertimbangan,kadang ego masih berbekas akan menjawab' ngak bakalin memaafkan',kadang juga naluri hati kebenaran akan menjawab 'aku maafkan'karena aku takut 'dosa'
kalo kita sering dimintai maaf oleh seseorang dengan hal yang sama,bagaimana? kalo yang ini lebih Zuzah....kan? ya kan ya dong

7:30 AM  
Blogger rita@tp said...

topik berat nih....
kata 'maaf' itu emang dah biasa dilakukan orang,meluncur begitu saja,mungkin basa-basi ato memang tulus dari hati yang paling dalam untuk menyesal dan gak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
kata'aku maafkan'ngak segampang meluncurnya kata'maaf'yang kadang banyak pertimbangan,kadang ego masih berbekas akan menjawab' ngak bakalin memaafkan',kadang juga naluri hati kebenaran akan menjawab 'aku maafkan'karena aku takut 'dosa'
kalo kita sering dimintai maaf oleh seseorang dengan hal yang sama,bagaimana? kalo yang ini lebih Zuzah....

7:37 AM  
Anonymous Anonymous said...

paling susah dimintain maaf oleh orang yang sama, same mistake pula. fhu..dodol bgt sih ni orang. mengerti arti kata "MAAF" gak sih. mungkin harus baca blog ini ya...ha..ha...

tulisan maafnya keren bu. lam kenal.

4:48 PM  

Post a Comment

<< Home